Rabu, 15 Juli 2009

Trik Hadapi Pasangan Pencemburu

Cemburu merupakan perasaan wajar yang bisa melanda pria maupun wanita. Bahkan bisa dikatakan cemburu adalah emosi universal yang dirasakan tiap orang dari waktu ke waktu.

Rasa cemburu ini bisa masuk dalam kategori normal dan tidak normal atau berlebihan. Jika Anda memiliki pasangan yang termasuk memiliki rasa cemburu berlebihan pasti rasanya akan sangat menyebalkan. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berbicara pada pasangan mengenai perbedaan antara cemburu yang normal dan cemburu yang berlebihan.

Apakah ia termasuk pria yang "sering mengontrol"?
Seorang pria wajar jika menanyakan apa yang sedang dilakukan pasangannya, tetapi jika hal itu ditanyakan setiap 30 menit pasti akan sangat menyebalkan. Apalagi jika ia suka sekali menentukan hal yang harus Anda lakukan, mulai dari pemilihan pakaian, menentukan dengan siapa Anda tidak boleh pergi dan banyak hal lain. Jika demikian sebaiknya pertimbangakan kembali untuk melanjutkan hubungan. Pria tersebut termasuk "behavioral characteristics abuser". Sewaktu-waktu bisa saja ia melakukan kekerasan jika Anda tidak menuruti kemauannya.

Cari Tahu Penyebab Rasa Cemburu
Jika Anda masih ingin mempertahankan hubungan, bicarakan pada pasangan apa yang Anda rasakan saat ia sedang cemburu. Ungkapkan sejujur-jujurnya perasaan Anda. Cari tahu juga hal apa yang membuat pasangan cemburu berlebihan. Tanyakan juga bagaimana perasaannya dan cari jalan keluarnya, jangan hanya diam.

Kalau Anda sudah mengetahui penyebab pasangan cemburu berlebihan, jika memang masuk akal cobalah hindari hal tersebut. Tetapi jika menurut Anda penyebabnya tidak terlalu penting, ungkapkan juga pada pasangan. Buatlah suasana yang menenangkan baik bagi pasangan maupun diri sendiri.

Fokus Pada Realitas
Rasa cemburu bisa muncul karena perasaan takut kehilangan. Untuk itu buatlah pasangan fokus pada realitas dan bukan pada rasa takutnya. Ungkapkan padanya kalau anda selalu berada disisinya, dan ia tidak perlu takut kehilangan.

Ingatkan Kembali
Jika Anda sudah memintanya untuk sedikit megurangi rasa cemburunya, jangan segan-segan untuk selalu mengingatkannya. Jika ia mulai "kumat" ingatkan kembali hal tersebut. Sebagai latihan cobalah untuk mengajaknya terlibat dalam pembicaraan bertiga dengan teman pria Anda. Anda bisa melihat apakah sikap cemburunya berkurang atau tidak

Komunikasi, komunikasi dan komunikasi
Saat pasangan berhasil mengontrol rasa cemburunya berikan apresiasi. Bisa berupa menggandeng tangannya mesra atau memberinya kecupan. Hal itu membuatnya merasa dihargai. Jika ia tidak berhasil jangan langsung membuat konflik, komunika

Katanya Berteman, Tapi, Kok, Mesra?

 Hubungan tanpa status atau TTM alias 'teman tapi mesra', sepertinya makin banyak dilakoni wanita. Awalnya hanya sebatas teman. Lama-kelamaan, si dia sudah menjadi tempat curhat dan teman kencan rutin Anda. 

Tapi, jika dijalani dalam waktu cukup lama, apakah hubungan TTM ini sehat? Benarkah kaum hawa yang lebih dirugikan? Bagaimana agar ketika mulai ada getar-getar asmara, Anda tidak bertepuk sebelah tangan?

Keuntungan TTM:
- Tak banyak rambu-rambu
Kalau pacaran kan, biasanya banyak rambu-rambunya. Tidak boleh begini, harus begitu, segala macam aturan. Harus ada jadwal ngapel, mesti rutin memberi kabar atau mengunjungi rumah orang tua pacar.

Enaknya menjalani hubungan tanpa status, Anda dan si dia tak perlu repot-repot menjalani rutinitas layaknya pasangan pacaran. Anda bisa bebas melakukan apapaun, tanpa diatur-atur.

- Bisa bebas ungkapkan perasaan
Sama hal dengan persahabatan antara wanita dan pria, dengan berhubungan TTM, Anda berdua bisa bercerita berbagai hal. Pasalnya, hubungan ini berjalan dengan tanpa tekanan dan tuntutan. 

Meski punya sejumlah keuntungan, tapi hubungan TTM ini juga memiliki sederet tantangan. Tapi, jangan langsung mundur, simak solusinya!

Redam rasa posesif dan cemburu
Memang, Anda bisa berteman dengan pria mana pun. Tapi, susahnya jadi wanita, meskipun status si dia bukan pacar, seringkali kita tak bisa melihat dia berhubungan dengan wanita lain. Yang perlu disadari, bila si dia berhubungan dengan wanita lain, Anda tak punya hak untuk marah atau melarang. Jika timbul rasa cemburu dan posesif, Anda mesti ‘menekan’ perasaan tersebut. Apalagi, jika ingin hubungan terus berlanjut. 

- Hindari kontak seksual
Jika ingin menjalani hubungan TTM yang sehat, sebaiknya redam dorongan seksual dalam hal apapun. Termasuk, pelukan dan ciuman. Masalahnya, jika sudah ada kedekatan seksual, biasanya wanita Anda menggunakan perasaan untuk menggambarkan hubungan. Takutnya, jika si dia memiliki perasaan berbeda, Anda akan sakit hati.

- Saling jujur
Sama halnya seperti pacaran, HTS selama merasa nyaman berdua, dan hubungannya baik bisa dibilang hubungan ini sehat. Jadi, sebaiknya katakan terus terang, apa yang Anda rasakan. Bila ternyata mulai tubuh getar-getar cinta, tak ada salahnya Anda berterus terang. Jika ternyata bertepuk sebelah tangan, setidaknya Anda sudah jujur pada dia dan diri sendiri.